Menjual Hijab/Jilbab syar khimar dhea pita

Sebelum berbicara panjang lebar, ada baiknya kita cari tahu dulu yuk pengertian dari kata “pashmina” itu sendiri. Kalau ditanya “apa itu pashmina”, mungkin jawaban kalian “pashmina adalah selendang berukuran besar”. Namun sebenarnya istilah pashmina merupakan sebutan bagi kain wol yang terbuat dari janggut domba yang hidup di daerah pegunungan Himalaya. Janggut domba ini kemudian ditenun oleh masyarakat setempat menjadi selendang dan syal. Model kerudung pashmina berasal dari lembah Kashmir dan Nepal yang saat itu banyak dimanfaatkan sebagai syal atau selendang.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kini pashmina memang sedang “naik daun” di kalangan wanita, terutama di kalangan para hijabers. Pasalnya, selain dapat digunakan sebagai jilbab atau kerudung, pashmina memiliki berbagai fungsi lain, seperti dijadikan sebagai penghangat tubuh dan penunjang penampilan.

Seiring dengan semakin banyaknya permintaan selendang berbahan pashmina tersebut, istilah pashmina lebih sering digunakan sebagai pengganti kata “selendang” itu sendiri.  Dalam perkembangannya, sesuai dengan meningkatnya kebutuhan perempuan muslim terhadap kerudung ini, maka pashmina pun dibuat dengan bahan lain yang setara. Bahan yang juga sering dipilih dan digunakan dalam pembuatan pashmina antara lain serat sutera (silk), sifon (chiffon), katun (cotton), bahan kaos (knitting), organdi, viscose, maupun serat lainnya.

Pashmina memang dapat menunjang penampilan jika kalian memilih pashmina dengan benar dan dapat mengkombinasikannya dengan pakaian yang tepat. Berikut ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan dalam memilih pashmina.

Bahan pashmina yang kalian gunakan tentunya akan sangat berpengaruh pada kenyamanan saat menggunakannya. Bagi kalian yang memanfaatkan pashmina sebagai jilbab atau hijab, sebaiknya pilih pashmina yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat seperti katun dan sutra. Hindari pashmina berbahan organdi karena bahan tersebut sangat transparan dan menimbulkan bau yang tidak sedap jika bercampur dengan keringat.

Sedangkan untuk kalian yang ingin memanfaatkan pashmina sebagai penghangat tubuh, dapat memilih pashmina yang terbuat dari bahan wol.

Apabila kalian ingin menggunakan pashmina bermotif, kombinasikanlah dengan baju yang polos. Sebaliknya, pilihlah pashmina polos saat menggunakan baju bermotif. Namun apabila ingin mengkombinasikan pashmina bermotif dengan baju bermotif, kalian dapat memilih pashmina dengan motif yang cocok dan memiliki gradasi warna dengan baju.

Kita harus berhati-hati dalam memilih ukuran pashmina, terutama panjangnya. Salah memilih ukuran pashmina, justru akan merusak penampilan kalian. Pashmina yang terlalu panjang akan membuat tubuh kalian terlihat lebih pendek. Oleh karena itu, gunakanlah pashmina yang tidak terlalu panjang agar tubuh kalian terkesan lebih tinggi. Namun apabila ingin menggunakan pashmina yang panjang, kalian dapat menggunakan high heels sebagai alas kaki agar terlihat lebih tinggi.

Demikian Semakin banyak kaum wanita yang menggunakan jilbab atau hijab saat ini, dengan berbagai alasan, diantaranya jilbab atau hijab pashmina sebagai pilihan model trend saat ini. Beragam teknis penggunaan pashmina yang modis dengan varaiasi lipatan dan aksesories semakin membuat penampilan lebih menarik.

Jilbab pashmina yang awalnya di populerkan dengan jenis kain berbahan dasar wol kashmir dengan nama berahasa dari bahasa Persia pashm yang artinya wol. Dan kini dengan nama yang sama, namun para designer dan pelaku bisnis jilbab menggunakan bahan bermacam-macam.

Selain Tips diatas yang berkaitan dengan obyek produk pashmina sendiri , untuk pemakaian jilbab pashmina, diperlukan perhatian pada bentuk wajah, karena harus disesuaikan. Pemilihan jenis pashmina diharapkan memberikan penampilan yang menarik sesuai bentuk wajah sipemakai.

Wanita yang memiliki wajah oval cukup beruntung karena mereka bisa menggunakan jenis jilbab/pashmina apa saja, mulai dari yang disematkan di tengkuk atau di dagu. Namun tentunya tidak lupa juga untuk melihat pada pemilihan warna yang tepat sesuai dengan warna kulit dan warna baju.

Kesulitan yang biasa ditemukan si wajah bulat adalah memilih jenis jilbab/pashmina yang tidak menonjolkan kebulatan wajahnya. Pilihan jilbab/pashmina yang disematkan di dagu, bagian jilbab sedikit ditarik ke depan untuk menutupi sedikit pipi dan rahang. Gunakan topi/undercaps sebagai tambahan, untuk yang berambut panjang sebaiknya rambut tidak di cepol karena akan memberikan refleksi bentuk kepala yang bulat. Pilihlah kain jilbab/pashmina yang ringan.

Hindari penggunaan jilbab/pashmina yang disematkan di tengkuk, juga pemakain yang terlalu menutupi dahi karena akan menampilkan refleksi wajah yang pendek.

Kesulitan bagi pemilik wajah persegi hampir sama yang dihadapi oleh si wajah bulat. Pilihlah bahan yang ringan/soft chifon. Pakailah jilbab/pashmina dengan bentuk bulat, untuk menutupi tulang rahang yang menonjol. Warna yang cocok adalah warna-warna lembut dan tidak mencolok, dengan pola kain polos atau berbunga-bunga.

Bagi si pemilik wajah lonjong sebaiknya memilih jilbab/pashmina yang disematkan di tengkuk sehingga tidak menonjolkan panjang wajah. Jilbab/pashmina jenis turban/turkish adalah pilihan yang paling tepat digunakan. Selain jenis tersebut bisa juga menggunakan jenis jilbab segitiga, bagi yang berambuit panjang, sisa rambut sebaiknya di konde/cepol.

Untuk memberikan kesan wajah yang oval, sebaiknya menggunakan anak kerudung yang akan menutupi dahi. Gunakan ciput atau dalaman dengan pet kecil.

Selamat bereksperimen dengan jilbab/pashmina anda. Pastikan anda mengenali bentuk wajah anda.

Diambil dari beberapa sumber, semoga bermanfaat.

Wajibnya mengenakan jilbab dan kerudung adalah kewajiban yang sama dengan wajibnya shalat atau puasa.  Dengan demikian, melatih anak perempuan mengenakan jilbab dan kerudung juga sama wajibnya dengan melatih anak untuk shalat atau berpuasa.  Pembiasaan semenjak dini akan menjadikan anak merasa lebih nyaman dan tidak canggung lagi saat mengenakan jilbab dan kerudung telah menjadi wajib baginya.

“Jika seorang anak telah mampu membedakan tangan kanan dan kirinya maka perintahkanlah ia untuk melakukan shalat.” (HR Thabrani).

Begitu juga beliau SAW bersabda: “Perintahkan anakmu shalat usia 7 tahun, dan bila telah berusia 10 tahun pukullah bila ia mengabaikannya .” (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Daruquthni).

Dari perintah membiasakan anak shalat saat usianya belum menginjak baligh, dapat diambil analogi bagi pembiasaan hukum-hukum syara’ yang lain. Dari apa yang diperintahkan Rasulullah SAW dan apa yang dilakukan para shahabat, maka pembiasaan bagi anak dalam menjalankan hukum syara’ adalah hal yang harus kita lakukan.  Tanpa adanya pembiasaan di awal, dikhawatirkan anak akan merasa berat menjalankan hukum syara’ saat usia mereka masuk baligh.  Sementara mereka telah dikenai dosa ketika meninggalkan kewajiban-kewajiban syara’.

Selaku orangtua, kita merasa bahagia manakala kita menyaksikan putri-putri kita berjilbab. Karena, walaupun bagaimana, orangtua akan dimintai pertanggung jawaban prihal pendidikan anaknya, dan salah satunya adalah masalah jilbab ini. Oleh karenanya, agar anak tidak merasa berat dalam mengenakan hijab syar’i saat ia menginjak usia balig, maka perlu adanya usaha orangtua untuk membiasakan anak berjilbab sejak dini. Karena, metode seperti ini ternyata sangat efektif dalam mendidik anak berjilbab. Tentu saja, metode membiasakan anak berjilbab ini sangat ditekankan untuk memperhatikan perkembangan usia si anak.

Mungkin sebagian dari orangtua menginginkan anaknya untuk menggunakan jilbab. Namun, Anda juga harus mengenalkan kepadanya sejak kecil. Kenalkan pakaian pada anak kita bahkan sejak dini dengan pakaian-pakaian muslim, jilbab dan kerudung bahkan sejak bayi. Kenakan jilbab anak pada anak anak kita bahkan mulai umur 1 tahun, Apalagi sekarang sudah banyak model model jilbab anak yang sederhana dan kalau di pakai anak kita lebih kelihatan lucu dan imut. Sekarang sudah banyak model jilbab untuk anak 1-3 tahun, 3-5 tahun dan seterusnya.

Dan Anda bisa melakukannya secara bertahap yaitu memakaikan baju panjang dan jilbab pada saat berpergian. Mungkin si kecil tak tahu maksudnya apa. Namun, cara tersebut bisa membuatnya jadi terbiasa memakai kerudung saat berpergian.

Setiap kali membawa anak keluar rumah, orang tua dapat mengajak anak mengenakan kerudungnya.  Bila anak tidak mau orang tua tidak perlu memaksa.  Begitu pula bila di tengah perjalanan anak kegerahan atau tidak nyaman, dapat kita lepaskan dulu kerudungnya.  Inti dari latihan ini adalah membuat anak merasa nyaman, bukan membuatnya merasa bahwa jilbab dan kerudung menyusahkannya.

Pemaksaan orang tua dapat berakibat anak malahan menjadi tidak nyaman dengan jilbab dan kerudungnya sehingga ia cenderung untuk meninggalkannya bila di luar pengawasan orang tua.

Agar si anak nyaman saat berpakaian tertutup, sebaiknya Anda memilihkan bahan yan tepat untuk jilbab dan pakaian. Pilihlah bahan yang menyerap keringat dan sesuaikan juga dengan gerak-gerik si anak. Misalnya, si anak yang aktif sebaiknya dipakaikan pakaian dan jilbab yang berbahan kaos.

Ketahuilah bahwa anak-anak tidak suka yang ribet. Untuk itu, pilihlah gaya berjilbab yang sederhana saja untuknya. Misalnya, jilbab instan dan baju terusan panjang atau busana muslim dua potong. Pilih dengan warna atau motif yang menarik  kesukaan si anak agar dia mau memakainya. Selain warna, biarlah si anak yang memilih corak atau tokoh kartun yang disukainya.

Ketika si anak sudah merasa nyaman mengenakan jilbab, tak ada salahnya Anda memuji penampilannya dengan berkata, “Kamu cantik sekali.” Cara tersebut tentunya bisa mendukung psikologisnya. Jika si anak sudah merasa senang, maka Anda juga bisa mengajarkan bahwa ada manfaat yang bisa didapat dengan berjilbab. Anak umur 1,5 tahun pun tahu kalau dia pakai jilbab atau kerudung kemudian kita puji “dede cantik deh….”…terus dia jawab “ddede antikkk…ma..” (Pengalaman anak sendiri he he he…)

Ketika sudah memuji dirinya, Anda pun perlu memberikan pengarahan untuknya. Ajak anak untuk mengetahui lebih dalam mengenai kewajiban berjilbab bagi muslimah sesuai dengan usianya. Bila anak sudah menjelang baligh, kita perlu menyampaikan kepada mereka dalil-dalil wajibnya jilbab dan kerudung sehingga mereka kuat berpegang pada hukum.  Bukan melakukan sesuatu yang sifatnya dogma semata.

Misalnya, saat si anak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), terangkan mengapa dia memakai jilbab. Seiring bertambahnya usia, Anda juga perlu memberikan arahan mendalam tentang hal tersebut. Upaya ini senantiasa kita iringi dengan penanaman akidah yang kokoh pada anak, sehingga yang muncul adalah kesadaran dan bukan keterpaksaan.

Kesulitan yang kita alami dalam proses pembiasaan anak mengenakan jilbab, insya Allah kelak akan berbuah manis di hadapan Rabb kita.  Mengajarkan anak mengenakan jilbab, akan menjadi ilmu bermanfaat.  Selama anak kita berjilbab, pahalanya akan terus mengalir, sekalipun kita sudah berselimut tanah di dalam kubur.  Insya Allah.

Itulah cara cerdas membiasakan anak berjilbab. Menanamkan nilai agama atau hal positif lainnya sejak si anak kecil tentunya sangat bermanfaat bagi dirinya kelak. Bagaimana, Anda mau mulai membiasakan anak untuk memakai jilbab?

Diambil dari beberapa sumber, semoga bermanfaat.

Khimar Safana cantik dengan detail swaroksi ceko dan aksesoris di ujung khimar

Detail 
Bahan ceruti ultimate 2 lapis soft pet antem
Panjang depan 80 cm
Panjang belakang 135 cm 

Salisa Dress - All Color

Bahan moss crepe polos kombinasi bahan wolfis motif bunga dan variasi lis.

Tanpa karet pinggang fit to XL dilengkapi dengan tali pinggang.

Resleting depan

Tidak termasuk pashmina

LD 104 cm - PB 140 cm

Rp 240.000

Bahan moss crepe polos kombinasi bahan wolfis motif bunga dan variasi lis.

Tanpa karet pinggang fit to XL dilengkapi dengan tali pinggang.

Resleting depan

Tidak termasuk pashmina

LD 104 cm - PB 140 cm

Rp 240.000

Bahan moss crepe polos kombinasi bahan wolfis motif bunga dan variasi lis.

Tanpa karet pinggang fit to XL dilengkapi dengan tali pinggang.

Resleting depan

Tidak termasuk pashmina

LD 104 cm - PB 140 cm

Rp 265.000





Khimar Hasna - Turqouis
Bahan : Ceruti dipermanis dengan renda air
Rp 160.000, disc 5% Rp 152.000